Value proposition adalah inti dari positioning brand. Ia menjawab pertanyaan paling penting dalam bisnis: “Mengapa pelanggan harus memilih Anda?”
Artikel ini membahas pengertian value proposition, unsur-unsurnya, contoh dari brand besar, serta cara membuat
value proposition yang kuat dan menarik.
A. Apa Itu Value Proposition?
Value proposition adalah pernyataan singkat yang menjelaskan manfaat utama yang diberikan oleh suatu produk atau layanan kepada pelanggan, serta apa yang membedakannya dari kompetitor.
Value proposition harus:
- Jelas
- Mudah dipahami
- Mengkomunikasikan nilai utama
- Menunjukkan keunikan brand
- Berfokus pada kebutuhan pelanggan
Value proposition yang kuat dapat membuat bisnis lebih mudah dikenali dan meningkatkan konversi.
B. Mengapa Value Proposition Penting?
1. Membedakan Brand dari Kompetitor
Pasar semakin ramai. Value proposition menunjukkan perbedaan unik (unique selling points).
2. Menarik Perhatian Pelanggan Lebih Cepat
Dalam beberapa detik pertama, pelanggan menilai apakah brand Anda relevan dengan kebutuhan mereka.
3. Memperkuat Brand Positioning
Value proposition adalah dasar pesan marketing dan identitas brand.
4. Meningkatkan Konversi
Landing page dengan value proposition yang jelas biasanya memiliki conversion rate lebih tinggi.
5. Memperjelas Fokus Bisnis
Value proposition membantu tim memahami apa yang harus diberikan kepada pelanggan.
C. Elemen Utama Value Proposition
Value proposition yang efektif biasanya mengandung tiga elemen berikut:
1. Produk atau Layanan Utama
Jelaskan apa yang Anda tawarkan—bukan hanya fitur, tetapi manfaat utamanya.
2. Hasil atau Manfaat bagi Pelanggan
Apa hasil konkret yang pelanggan dapatkan? Hemat waktu? Lebih aman? Lebih mudah? Lebih cepat?
3. Diferensiasi dari Kompetitor
Apa yang membuat produk/layanan Anda lebih unggul dan layak dipilih?
D. Framework Membuat Value Proposition
1. Value Proposition Canvas
Canvas ini terdiri dari dua bagian besar:
- Customer Profile:
- Jobs (kebutuhan utama pelanggan)
- Pains (masalah pelanggan)
- Gains (hasil ideal yang mereka inginkan)
- Value Map:
- Products & Services
- Pain Relievers (cara produk Anda mengatasi masalah)
- Gain Creators (cara produk Anda menciptakan manfaat baru)
2. Formula Value Proposition
Formula sederhana:
“Kami membantu [target pelanggan] untuk mencapai [manfaat utama] melalui [solusi unik].”
Contoh:
“Kami membantu UMKM menaikkan omzet melalui jasa SEO terjangkau dan strategi digital marketing yang terbukti efektif.”
3. Formula Headline — Subheadline — Bullet Value
Struktur:
- Headline: Nilai utama (1 kalimat kuat)
- Subheadline: Penjelasan singkat 1–2 kalimat
- Bullet points: 3–5 manfaat spesifik
E. Contoh Value Proposition dari Brand Besar
1. Slack
Headline: “Be less busy.”
Subheadline: Komunikasi tim yang lebih cepat dan efisien dalam satu platform.
2. Shopify
Headline: “The platform commerce is built on.”
Subheadline: Mudahkan siapa pun untuk membuat toko online lengkap dalam hitungan menit.
3. Netflix
Headline: “Unlimited movies, TV shows, and more.”
Subheadline: Tonton apa pun, kapan saja, tanpa iklan.
4. Startupcomma (contoh konsep)
Headline: “Premium Domain for Serious Business Growth.”
Subheadline: Domain berkualitas yang meningkatkan branding dan memudahkan ranking SEO.
F. Cara Merumuskan Value Proposition Bisnis Anda
1. Kenali Target Pelanggan Anda
Siapa mereka? Apa pain point terbesar mereka? Apakah mereka pemula, profesional, atau pelaku UMKM?
2. Identifikasi Masalah Utama Pelanggan
Pelanggan membeli produk karena ingin menyelesaikan masalah tertentu.
Contoh:
- Pelanggan ingin membuat website cepat tanpa ribet
- Pelanggan ingin ranking Google lebih cepat
- Pelanggan ingin platform belajar yang mudah digunakan
3. Tentukan Solusi Utama Anda
Fokus pada manfaat utama, bukan sekadar fitur.
4. Temukan Perbedaan Unik Anda
Apa yang membuat bisnis Anda berbeda?
Contoh diferensiasi:
- Layanan cepat
- Harga terjangkau
- Teknologi lebih modern
- Customer support profesional
- Produk premium & eksklusif
5. Susun Value Proposition dalam 1–2 Kalimat
Gunakan bahasa yang sederhana, kuat, dan langsung ke inti.
G. Contoh Value Proposition untuk Berbagai Bisnis
1. Jasa SEO
“Kami membantu bisnis Anda tampil di halaman pertama Google dengan strategi SEO yang aman dan efektif.”
2. Toko Online Fashion
“Pakaian premium dengan harga terjangkau, desain modern, dan kualitas yang tahan lama.”
3. Startup Domain Premium
“Domain premium untuk meningkatkan branding dan kepercayaan bisnis Anda sejak hari pertama.”
4. Aplikasi Edukasi
“Belajar lebih cepat dengan modul sederhana yang mudah dipahami oleh pemula.”
H. Kesalahan Umum dalam Membuat Value Proposition
- Terlalu panjang dan membingungkan
- Berfokus pada fitur, bukan manfaat
- Tidak memberikan diferensiasi
- Tidak relevan dengan kebutuhan pelanggan
- Bukan bahasa manusia (terlalu teknis)
I. Tips Membuat Value Proposition yang Kuat
- Gunakan bahasa sederhana dan langsung
- Fokus pada hasil yang dirasakan pelanggan
- Gunakan angka atau bukti jika memungkinkan
- Kombinasikan teks dengan visual (ikon, gambar, grafik)
- Lakukan A/B testing di landing page
J. Kesimpulan
Value proposition adalah inti dari identitas dan positioning brand. Dengan merumuskan value proposition yang jelas, singkat, dan fokus pada kebutuhan pelanggan, bisnis dapat menarik lebih banyak pelanggan, membangun kepercayaan, dan meningkatkan konversi secara signifikan.
Value proposition yang kuat bukan hanya slogan — itu adalah janji nilai yang Anda berikan kepada pelanggan Anda.

.png)